Siapa itu Yusuf?
Yusuf adalah anak dari Yakub melalui Rahel. Dia merupakan anak ke sebelas untuk Yakub.
Kej 37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Yusuf merupakan anak kesayangan Yakub. Hal ini membuat iri hati saudara-saudaranya yang lain. Saking iri hatinya, saudara-saudara Yusuf bahkan berencana untuk membunuhnya. Separah apa sih?
Kej 37:20 Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!"
Itu semua karena kasih sayang Yakub yang berlebihan dan karena mimpi Yusuf.
Yusuf Dijual
Ruben sebagai anak tertua menghalangi niat jahat tersebut. Ia mengusulkan agar Yusuf dikurung saja di sumur kering. Maksudnya agar nanti Ruben bisa membebaskan Yusuf.
Tetapi karena kesibukan menjaga kawanan ternak, Ruben tidak selalu bisa mengawasi Yusuf. Saudara-saudaranya yang lain akhirnya menjual Yusuf ke saudagar Midian.
Kej 37:28 Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Bayangkan betapa kesalnya saudara-saudara Yusuf, sampai menjual saudaranya sendiri. Tetapi sejauh ini saya tidak melihat kesalahan atau perbuatan Yusuf yang membuat saudara-saudaranya marah. Cuma menceritakan mimpi. Itu saja.
Yusuf berumur 17 tahun saat ini.
Apakah mimpi kita membuat kesal orang lain?
Waktu kecil kita sering ditanya jika besar ingin menjadi apa? Kita diajarkan untuk bermimpi. Diajarkan untuk menggantung cita-cita setinggi langit. The sky is the limit.
Tetapi ternyata begitu kita menjadi dewasa, mimpi kita banyak yang hilang dan terpendam. Bahkan menjadi hal yang aneh jika kita masih mempunyai mimpi. Banyak orang mencemooh. Mereka mengatakan jangan bermimpi di siang bolong.
Apakah Anda masih mempunyai mimpi? Atau percaya jika semua itu memang mimpi di siang bolong?
Yusuf di Rumah Potifar
1 ¶ Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.
2 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
Dari kutipan ayat tersebut, saya menyimpulkan jika Yusuf adalah anak yang baik. Anak yang percaya kepada TUHAN. Yang tidak mengeluh, tetapi memberikan yang terbaik. Walaupun berstatus BUDAK.
Ini membuat saya semakin heran dengan cara mendidik anak yang dilakukan oleh Yakub. Mengapa ia melakukan pilih kasih? Apa karena cuma "anak di masa tua"? Atau karena dilahirkan oleh Rahel, isteri kesayangannya?
Lari dari Godaan
Kej 39:10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.
Ini godaan terbesar yang bisa diterima oleh anak muda. Yusuf muda dan ganteng. Sukses pula. Hal ini membuat isteri bos lupa daratan dan mabuk kepayang. Tetapi Yusuf ingat akan posisinya. TAHU DIRI. Melihat situasi yang tidak menguntungkan, Yusuf lari. Bukan melawan, tetapi lari.
Kej 39:12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Ketika godaan mengintip, apakah Anda melawan godaan atau lari menghindar?
Yusuf di Penjara
Ternyata isteri bos tidak mau dipermalukan. Ia membalikkan cerita dan lebih suka melihat orang lain sengsara. Bos menjadi marah dan menyerahkan Yusuf ke polisi. Dipenjara deh.
Kej 39:20 Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
Tetapi sekali lagi, karakter Yusuf memang baik. Ini membuat saya tambah heran terhadap Yakub. Bagaimana sih mendidik anak-anaknya?
Kej 39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
Secercah Harapan
Yusuf itu ditahan di Penjara Politik, tempat tahanan Raja. Jadi pejabat-pejabat istana yang tidak disukai oleh Raja, ditahan di sini. Jadi ketemu deh sama Juru Minuman dan Juru Roti.
Melalui mimpi mereka Yusuf melihat jalan keluar dari tahanan.
Kej 40:14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.
Tetapi hal itu dilupakan oleh Juru Minuman. Tidak tanggung-tanggung. Lupanya sampai dua tahun!
Kasihan banget si Yusuf!
Yusuf sebagai Pejabat Mesir
Firaun diberikan mimpi dan hanya Yusuf yang mampu menafsirkan mimpi tersebut. Tentunya dengan Hikmat yang dari Tuhan.
Firaun terkesima dengan kebijaksanaan Yusuf dan langsung mengangkat Yusuf sebagai Pejabat Mesir. Tidak tanggung-tanggung. Langsung jadi orang Nomor Dua di Mesir. Nomor Satunya kan si Firaun sendiri.
Kej 41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
Kej 41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
Yusuf berumur 30 tahun saat ini.
Bisakah Anda Bersabar?
Anda lihat berapa lama Yusuf dari lobang paling dasar mendaki sampai ke atas? 13 tahun. TIGA BELAS TAHUN.
Anda lihat sikap Yusuf selama itu?
Tidak mencela tetapi terus memberikan yang terbaik. Terus percaya kepada Tuhan.
Apa yang Anda lakukan sekarang? Masih berkeluh kesah akan situasi hidup Anda?
Yusuf sendiri masih harus menunggu 9 tahun lagi baru bertemu dengan saudara-saudaranya. (7 tahun masa subur + 2 tahun masa kelaparan, ketika saudara-saudaranya datang).
Yusuf masih harus menunggu kurang lebih 2 tahun lagi sebelum bertemu dengan Yakub.
Bayangkan! 24 tahun tidak bertemu dengan ayah tercinta.
Kapan terakhir kali Anda bertemu dengan orang tua Anda?
Penutup
Yusuf merupakan salah satu tokoh Alkitab di mana saya belajar untuk bersabar di dalam perjuangan hidup saya. Ia selalu diberikan prasangka yang kurang baik tetapi tidak pernah mengeluh.
Sikap ini pun saya lihat di dalam diri Yesus ketika dihakimi dengan tidak adil. Tidak mengeluh dan tidak memberikan pembelaan diri.
No comments:
Post a Comment