Tuesday, April 11, 2017

Ia Berani Mencemoohkan Barisan Allah Yang Hidup

Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup? 1 Sam 17:26

Barisan Allah Yang Hidup

Saya sangat terkesima dengan si gembala muda ini. Anak ingusan kalau pakai istilah orang Indonesia. 

Daud merupakan anak ke 7 dari 7 bersaudara. Yang paling kecil. Yang paling tidak dianggap. Bahkan ketika Samuel datang ke rumah ayahnya, Daud tidak dipanggil. Benar-benar tidak dianggap.

Saya bingung di mana Daud boleh belajar mengenal Allah Yang Hidup. Ok lah. Daud memang tinggal di Israel dan merupakan keturunan langsung dari Boaz. Seorang yang luar biasa.

Tetapi tetap saja hal ini membingungkan. Kenapa? Karena kakak-kakak Daud yang sudah berada di depan medan perang tidak mempunyai pengenalan yang begitu mendalam tentang Allah Yang Hidup.

Siapakah Daud?

Jika kalian tidak sadar, perikop ini sudah melewati bagian di mana Samuel telah mengurapi Daud sebagai Raja pengganti Saul. 

Hal ini sangat mengagumkan bagi saya. Bayangkan saja! Seorang nabi ternama datang ke rumah kita dan mengatakan bahwa kamu adalah Raja berikutnya. 

Tidak hanya itu saja. Persiapan pengangkatan Raja sudah dibawa. Minyak dicurahkan dan kita diurapi sebagai Raja.

Perasaan kamu gimana? 

Kalau saya pasti akan bersorak kegirangan dan akan berkoar-koar di media sosial. Posting di Facebook, ambil foto di Instagram, pin foto di Pinterest, dan sebarkan berbagai cuitan di Twitter. #SayaRaja akan terus saya bawa. Hahahaha...

Tetapi tidak demikian dengan Daud. Daud kembali jadi gembala kambing domba milik ayahnya. Sempat pula jadi "pengamen" di depan Raja. 

Jadi Daud tidak merasa jabatan Raja yang diberikan oleh Nabi ternama sebagai suatu status. Dia tidak merasa berhak akan kekuasaan. Dia tidak haus hormat.

Ia Berani Mencemoohkan

Sampai satu hari, Isai memanggil Daud agar mengirimkan makanan kepada kakak-kakaknya di medan perang. Juga kepada kapten regunya. Supaya kakak-kakaknya tidak dipersulit. Repot kan kalau kapten regu sentimen sama kita.

Nah.. pada saat mengantar makanan ini lah, Daud mendengar si Goliath berkoar-koar. Goliath meledek bangsa Israel sebagai bangsa penakut. 

Bagaimana tidak takut? Goliath sangat tinggi. 6 hasta sejengkal itu kurang lebih 2,97m. Buset dah. 

Belum lagi senjata yang dibawa. Baju zirahnya kurang lebih seberat 57 kg. Mata tombaknya saja seberat 6,8kg. 

Benar-benar seorang raksasa yang menakutkan.

Aku Kenal Sifat Pemberanimu

Wow! Ternyata keberanian Daud sudah cukup terkenal. Saya sering terlewat bagian Alkitab ini lho. Baru sadar hari ini kalau kakaknya Daud menyinggung akan sifat pemberaninya Daud.

28  Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran."
Memang maksud Eliab adalah untuk mencegah Daud bertindak gegabah. Bahkan sampai menuduh "kejahatan hatimu". 

Tapi Daud menjawab, "Lho? Memang salah saya apa? Orang cuma mau tanya saja kok."

Jawaban Daud (bukannya yang barusan ini) yang mengatakan "Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?" rupanya terdengar sampai ke telinga Raja Saul.

Daud memberikan alasan "sifat pemberani"nya kepada Raja Saul. Rupanya Daud sudah ditempa oleh Tuhan di alam liar. Singa dan Beruang sudah pernah dikalahkannya. 

Weitsssss..... entar dulu nih.. Kaga salah baca kan? Iya, lho. 

34  Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
35  maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
Ayo! Siapa di antara kita yang sudah berani mengejar Singa dan Beruang? Apalagi bisa sampai menghajar dan membunuh Singa dan Beruang? Bukan pakai senapan lho. Tetapi dengan cara menangkap janggut Singa dan Beruang.

Pantesan Daud kaga takut menghadapi Goliath. Cuma dianggap salah satu beruang lagi. Cukup dilemparin batu, kalah deh Goliath. 

Dasar Keberanian Daud

45  Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
46  Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
47  dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."
Sekali lagi saya kagum akan iman Daud. Pernyataan yang keluar dari mulutnya sama sekali bukan tentang kehebatan dirinya. Hanya kehebatan Tuhan. 

Bahkan pidato ini ditujukan kepada segenap jemaah Israel. Supaya Israel tahu bahwa TUHAN ada dan mampu menyelamatkan. Bukan dengan cara yang dipikir manusia (melalui pedang dan lembing) melainkan dengan pertempuran Tuhan pribadi.

Bagaimana Dengan Kita?

Apakah kita sanggup menghadapi tantangan di depan kita bersama Tuhan? Seperti Daud, Tuhan telah membuktikan penyertaan-Nya ketika kita melawan "singa" dan "beruang". Bagaimana dengan "Goliath" yang ada di depan mata kita sekarang?

Bagikan pengalaman dan tantanganmu di bawah ini!


You Are The Salt of The Earth and You Are The Light of The World

This is the script that I used to deliver the sermon on Morning Chapel time on 28 Feb 2018. "You are the salt of the earth . But i...

Learn For Free!

IDWebHost

Banner IDwebhost

James Gwee