Monday, December 3, 2007

Bandara Tjilik Riwut, Kalteng


Aku bersyukur karena diberi kesempatan utk ke Palangka Raya.
Di sana ngeliat satu kota yang luar biasa rapi untuk kelas Indonesia.
Tata kota yang didesain sebagai ibukota negara tetap dijaga.

Tenang dan damai.

Secara ekonomi memang jauh tertinggal dari Jakarta, tetapi potensinya luar biasa.

Gereja ada di mana-mana. Kebanyakan orang yang saya ketemu adalah Kristen.

Tuhan menunjukkan kasihNya dengan membuat Palangka Raya menjadi daerah yang mempunyai potensi luar biasa sebagai pusat ke-Kristenan.

Hanya ada cerita tentang Madura-Dayak yang tetap membekas di hati penduduk Kalteng.
Madura dibunuh habis oleh orang Dayak. Tidak jelas alasannya apa. Banyak sekali versi. Tetapi sebagian besar cerita yang beredar adalah orang Madura memang 'bertingkah'.

Hati saya jadi sedih melihat dengan mudahnya manusia saling membunuh. Apalagi di kalangan orang Dayak, ilmu gaib masih dipakai. Konon hanya 11 orang Dayak yang membunuh ratusan Madura pada saat kerusuhan di Sampit.

Sedih sekali.

Tetapi di tempat yang tenang ini, saya diingatkan lagi oleh Tuhan. Saya pernah berjanji untuk menjadi hamba Tuhan yang setia. Dan ditanyak kapan mau sekolah teologi?

Bingung jawabnya.......

No comments:

Post a Comment

You Are The Salt of The Earth and You Are The Light of The World

This is the script that I used to deliver the sermon on Morning Chapel time on 28 Feb 2018. "You are the salt of the earth . But i...

Learn For Free!

IDWebHost

Banner IDwebhost

James Gwee